Semarang - Mas Jamang. Pada tanggal 21/5/16, mulai siang hingga sore hari, KMSL MIC, organisasi mangrove dari Instiper, Yogyakarta telah melakukan kunjungan ke Pusat Batik dan Jajanan Mangrove Semarang yang dikelola warga binaan KeSEMaT, yaitu Batik Bakau dan Mas Jamang.
"Sebanyak 20-an Anggota KMSL MIC sangat antusias melihat proses pembuatan pewarna batik dari propagul Rhizophora yang sudah busuk. Mereka juga diajarkan mengenai teknik penepungan buah mangrove dari jenis Bruguiera dan Avicennia," tutur Sdr. Mahbub Murtiyoso (Presiden).
Rombongan dari KMSL MIC Yogyakarta sampai di Kantor KeSEMaT pada pukul 14.00 WIB. Setelah registrasi, pembukaan acara dan makan siang, diadakan briefing sebentar untuk menjelaskan mengenai susunan acara dan kondisi lapangan.
"Kami menjelaskan mengenai lokasi pembuatan Mas Jamang dan Batik Bakau yang dikelola oleh warga binaan kami. Selanjutnya, kami juga menginformasikan materi yang akan dijelaskan oleh Ibu-ibu warga binaan kami, dimana mereka berhasil mengubah buah mangrove menjadi makanan juga dapat menghasilkan batik dari limbah propagul mangrove," jelas Sdr. Eldita Amalia (staf ahli MENPORSI), selaku koordinator lapangan di acara JJB ini. Selengkapnya, baca di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar