SEJARAH

Mas Jamang adalah label olahan makanan dan minuman berbahan dasar tepung buah mangrove yang didirikan oleh dua orang anggota KeSEMaT, yaitu Kamto Wahyono dan Aris Priyono, pada bulan 15 Februari 2013 di Semarang.

Namun demikian, sejak September 2012, cikal bakal Mas Jamang sudah ada, yang ditandai dengan dibuatnya akun Twitter @JajananMangrove yang kemudian berganti dengan @MasJamang, dan intensifnya penelitian olahan makanan di KeSEMaT.

Pada awal pendiriannya, Mas Jamang yang masih dibawah manajemen KeSEMaT, mendapatkan modal pengembangan usaha dari PT. Indonesia Power, Semarang untuk membentuk warga binaan di Semarang.

Berlokasi di Mangkang Wetan, Semarang, KeSEMaT telah melaksanakan berbagai program pelatihan, pembinaan dan pendampingan kepada dua kelompok perempuan di kelurahan tersebut.

Warga binaan Mas Jamang terbagi menjadi dua kelompok ibu-ibu pengolah jajanan mangrove, yaitu Bina Citra Karya Wanita dan Bina Karya Sejahtera.

Bekerjasama dengan dosen Teknologi Pangan dari Universitas Tujuh Belas Agustus, Semarang dan PT. Indonesia Power Jakarta dan Semarang, implementasi proyek pengembangan warga binaan Mas Jamang telah dilakukan mulai pertengahan 2012 sampai dengan satu tahun ke depan.

Beberapa hal yang telah coba dilakukan di Mangkang Wetan adalah melatih keterampilan pengolahan jajanan berbahan dasar mangrove, seperti kue lumpur, cake, stik, kerupuk dan jenis makanan lainnya.

Tak hanya itu, Mas Jamang juga memberikan pelatihan tentang cara pengolahan dan pemasaran produk yang baik dan benar, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Provinsi Jawa Tengah.

Distribusi dan pemasaran Jajanan Mangrove tetap dilakukan oleh KeSEMaT yang dibantu oleh CV. KeMANGI, dengan tujuan untuk mengoptimalkan proses distribusinya sehingga dapat menjangkau ke seluruh kota dan daerah-daerah pesisir di Indonesia, bahkan beberapa negara asia.

Hasil yang diharapkan dari adanya Mas Jamang adalah mampu menumbuhkan peran serta warga pesisir Mangkang Wetan, dalam usahanya membudidayakan mangrove sehingga dapat meningkatkan taraf penghidupan mereka.

Pada tahun 2016, kepemilikan Mas Jamang beralih kepada Cahyadi Adhe Kurniawan dan mengembangkannya menjadi konsep catering sehingga mampu menembus pangsa pasar yang semakin luas.

Kedepan, Mas Jamang terus berupaya memproduksi beragam olahan makanan berbahan dasar dari buah mangrove, yang selain lezat rasanya, juga terjamin kualitasnya dengan harga bersaing.

Tujuan utama Mas Jamang adalah konsisten mengkampanyekan penyelamatan ekosistem mangrove dengan cara memetik dan bukan menebangnya, yang dimanfaatkan secara baik dan bijak demi peningkatan mata pencaharian warga pesisir dan pelestarian ekosistemnya di masa datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar